Pengen jadi Penulis meskipun Mamaku pengen aku jadi orang kantoran.
Pergi ke Cenayang
Rabu, 22 Januari 2025 06:35 WIB
Bagian mana dalam hidup ini yang terasa nyeri? Aku mencoba untuk konsultasi.
***
Hidup memang penuh misteri. Aku bahkan tidak pernah menyangka akan berada disini. Sebelumnya aku pergi entah kemana, aku tidak tahu arah. Mungkin aku juga tidak punya tujuan.
Ditemukan menyepi di dalam samudera pasifik dan tenggelam sampai ke dasar kecemasan palung mariana. Manusia dingin itu diriku. Satu per satu orang baru datang, dan orang lama bertahan. Beberapa pergi sendiri atau aku yang mengusir mereka.
Bagian ini terasa “nyeri”. Dimana letaknya? Tepat di hatiku.
Tidak ada bagian lain dari hidup ini yang indah selain cinta. Jadi, apakah hari ini kau sedang mencintai? Atau dirimu dicintai oleh seseorang? Goresan lukanya simpan sendiri karna kenangan akan selamanya hidup. Jangan menghindar, pikiran akan terus menghantui.
Manusia dingin ini ingin mengobati “nyeri” pada hidupnya. Dia mulai mencari-cari kemana dia harus pergi. Semesta merestui pencariannya. Mengembara kesana kemari. Lihat siapa yang ditemukan manusia dingin ini? Seseorang yang menawarkan jasa meramal.
Butuh waktu 3 hari memperhatikan dengan sangat detail dan mencoba mempelajari. Meyakinkan diri bahwa mungkin ini akan sedikit membantu walau tidak memberikan kelegaan.
Mengirim pesan pembuka kepada cenayang itu. Cenayang itu menyapa dengan sangat ramah dan sopan, masih membekas dalam ingatan. Tanpa basa-basi yang terlalu panjang. Kami berdua saling membuat janji untuk mengobrol. Pastinya setelah aku mengirim sejumlah uang kepada cenayang itu.
Cenayang itu mengocok kartu tarotnya…
Kartu-kartu apa ini? Aku menerka-nerka makna dibalik semua kartu yang telah diambil si cenayang itu. Aku menarik nafasku dalam-dalam. Aku menunggu bibirnya menjelaskan.
Ada banyak kecemasan, kenapa? Apa yang ditakutkan? Hal-hal baik segera datang, katanya.
Lalu bagian “nyeri” dalam hidup ini hanya sementara katanya.
Bertahanlah…
Kalau sudah waktunya nanti kamu akan keluar. Semua ini memang diizinkan. Jadi teruslah berjalan. Beberapa kejutan sudah menantimu di depan.
Katanya, nanti kamu akan bertemu satu orang wanita. Terlihat mampu membahagiakanmu, bisa jadi teman ceritamu yang menampung semua kegundahanmu. Kalian saling merasa bahagia kalau berdekatan, saling kecarian satu sama lain nanti kalau ada yang hilang tidak ada kabar salah satu di antara kalian. Wanita ini akan jadi nomor satu di hatimu begitu juga dengan dirinya, kamu akan jadi nomor satu di hatinya. Kalian merasakan hal yang sama. Jadi kamu tidak jatuh hati sendirian, dia juga ngerasain.
Sialnya aku tidak bertanya seperti apa wujudnya. Harusnya aku mengetahui bocoran ciri-ciri wanita yang ada dalam ramalan cenayang itu. Sadar atau tidak sadar, aku terlalu larut dalam kesedihanku. Bercerita panjang kali lebar tinggi kaya rumus volume balok. Sempat ingin menambah waktu untuk mengobrol dengan Cenayang tersebut.
Berani membayarnya mahal jika aku ingin melampiaskan lagi semua ini. Dan tugasnya mengocok lagi kartu tarot miliknya dan temukan jawaban.
Walaupun aku juga bisa menerawang, tapi itu terasa sangat sulit untuk mengetahui seperti apa nasibku. Kadang terlihat samar-samar. Sepertinya aku membutuhkan seorang cenayang.
Tapi tak akan kulupakan pesannya, aku akan bertemu satu orang wanita nanti.
Siapa wanita itu? Sebelum bertanya pada cenayang ini, firasatku kuat intuisiku sedang menuntunku perlahan menuju ke arah wanita itu.

Penulis Indonesiana
2 Pengikut

Nanti Kita Nikah di Thailand
Senin, 31 Maret 2025 18:13 WIB
Jangan Masuk Lagi ke Hidupku
Rabu, 26 Februari 2025 14:43 WIBBaca Juga
Artikel Terpopuler